Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Aurora Borealis

Aurora adalah kilau berwarna dianeka warna. Aurora yang khas (yang biasa muncul) adalah tirai cahaya biru kehijauan yang berpendar, dengan bercak - bercak merah dan merah jambu. Pita warna ini lebarnya dapat mencapai lebih dari 160 km, dan panjangnya sampai 1.600 km.
Aurorora muncul di Bumi karena dipicu oleh peristiwa di matahari yang jauh. Mau tahu cara kerjanya?
   
Ini dia aurora borealis, kita dapat melihatnya hampir setiap malam di kutub utara dan kutub selatan


Matahari adalah bola gas berpijar yang (sebagian besar atau terutama) terdiri dari atom hidrogen dan helium. Semua atom memiliki proton di pusatnya, di sekelilingnya mengorbit partikel lain yang disebut elektron. Proton memiliki muatan listrik + (positif) sementara elektron bermuatan listrik - (negatif).
Korona adalah halo yang melingkupi matahari yang selalu melebar ke angkasa, mengirimkan serpihan dan kepingan atom ke segala arah. Ini yang kita sebut sebagai 'angin surya', yang terutama proton dan elektron melesat dengan kecepatan 950 km per detik. Sesekali lidah api dengan ganas melesat dari matahari melepaskan sekumpulan partikel baru ke dalam 'angin'.
Ketika partikel surya mendekat ke bumi, mereka mulai merasakan efek medan magnet yang kuat dari bumi. Gaya magnetik bumi menarik partikel partikel yang lewat dari matahari dan menariknya ke dalam. Partikel partikel yang tertarik masuk bergerak ke dalam 'berkas' sepanjang garis magnetik (yang dekat tapi tidak dekat di Kutub Utara dan Selatan).
Saat partikel - partikel bergerak sepanjang garis - garis yang tidak terlihat, mereka terlempar di atmosfir bumi di ujung utara dan selatan. Atmosfir kita terutama terdiri dari nitrogen dan oksigen. Ketika elektron dan proton mengalir masuk dari matahari, mereka bertabrakan dengan atom nitrogen dan oksigen tinggi di udara. Sebagian atom kehilangan sebagian dari elektron mereka sendiri dan yang lainnya menjadi bergejolak menyerap energi.
Ketika atom - atom ini kembali normal, mereka melepaskan foton foton cahaya. Nitrogen yang kehilangan elektron mengeluarkan cahaya ungu dan biru. Dan nitrogen yang menyerap energi berkilau merah tua. Oksigen yang menyerap energi mengeluarkan cahaya hijau dan merah. Maka partikel partikel yang bermuatan matahari menyebabkan udara berpendar dengan banyak warna. Inilah aurora, (kilau di kutub utara disebut aurora borealis yang juga dikenal sebagai cahaya utara, kalau di kutub selatan disebut aurora australis atau cahaya selatan).
20 sampai 200 kali setahun muncul di Skandinavia utara dan Amerika utara. Bahkan ada lima sampai sepuluh aurora di dekat garis lintang yang cukup jauh di selatan seperti London, Paris, Seattle, AS, dan cahaya mirip hantu bahkan terlihat sampai di Meksiko.
       
Hehehehe, aurora borealis emang indaaahhhh banget, siapa sangka ini disebabkan karena atom matahari?


FAKTA SINGKAT :
Bumi bukan satu satunya planet dengan langit berkilau. Jupiter memiliki aurora yang sangat besar yang melengkung di atas Kutub Utaranya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar