Singkat aja, intinya berlayar adalah melintasi perairan dengan menggunakan transportasi laut seperti kapal, perahu dan lainnya yang sejenisnya. Berlayar bukan hanya dilakukan atau dikenal oleh manusia modern seperti jaman sekarang, berlayar juga rupanya sudah ada sejak jaman prasejarah.
Bagaimana orang berlayar pada jaman prasejarah?
Pada saat ini manusia baru menyadari bahwa air bisa digunakan untuk mengangkut muatan di sepanjang sungai, danau dan lautan selama mereka masih dapat melihat garis pantai. Perahu pertama yang dibuat hanyalah sebuah batang pohon besar. Lalu, jaman sedikit demi sedikit mulai maju dan perahu kedua yang dibuat adalah batang pohon besar yang tengahnya dikeruk Perahu perahu sederhana ini digerakkan dengan arus air, namun bisa juga digerakkan memakai tongkat.
Lalu, perahu berubah lagi menjadi batang batang kayu yang diikat menjadi satu dan jadilah rakit yang pertama kali dibuat oleh manusia. Mereka juga menggunakan kulit binatang yang dibentangkan diatas bingkai kayu yang berbentuk perahu keranjang.
Bagaimana orang Babilonia kuno berlayar?
Mendengar nama Babilonia kuno maka akan ada kaitannya dengan Mesopotamia (Sebuah daerah besar yang terletak diantara sungai Eufrat dan Tigris, sekarang telah menjadi Republik Irak). Di Mesopotamia, di sepanjang sungai Eufrat dan Tigris, kuffa (perahu bundar dengan kulit yang dibentangkan diatas bingkai kayu) masih dipakai sampai sekarang. Kuffa yang telah dipakai ribuan tahun itu digerakkan dengan tongkat atau dayung.
Perahu lain yang sangat mirip dengan kuffa adalah korakel, yang masih dipakai di Walse dan sebagian Irlandia. Banyak perahu yang dibuat di Mesopotamia dan kuffa adalah salah satunya. Selain itu, banyak juga jenis kano dan rakit yang terbuat dari kercut (semacam rumput yang bisa ditemukan di rawa rawa) yang diikat menjadi satu.
Setelah itu, orang orang Babilonia kuno menemukan cara berperahu dengan layar. Bukti perahu layar pertama berasal dari sekitar 6.000 tahun lalu.
Bagaimana orang mesir purba membuat perahu mereka?
Orang Mesir purba membuat perahu dari kayu, tetapi biasanya kayu papyrus (tumbuhan yang banyak tumbuh di daerah mereka). Mereka mengelupas batang papyrus dan mengikatnya menjadi satu untuk membuat perahu yang merupakan campuran gaya batang pohon dan rakit, mulaya digerakkan dengan dayung dan tongkat, kemudian juga dengan layar.
Perahu serupa yang masih digunakan sekarang adalah di Danau Titicaca, Amerika Selatan.
0 komentar:
Posting Komentar