Pada tahun 1700-an, gaya dandan wanita di prancis atau pun di wilayah koloni Amerika sangat berbeda dengan mereka yang sekarang. Para wanita ingin sekali memiliki wajah yang super duper putih. Agar memiliki penampilan seperti itu, wanita itu memakai kosmetik yang tebuat dari timah putih. Padahal, jika kamu terlalu sering terkena timah, itu malah meracunimu. Timah itu mereka campur dengan tepung kanji dan mereka poleskan ke wajah.
Untuk menyesuaikan dengan wajah seputih kapur, mereka menyukai bibir dan gusi yang sangat merah. Namun, pada zaman itu, tidak ada toko obat yang menjual kosmetik macam itu. Jadi, mereka memencet tubuh serangga bernama Cochineal dengan jemari mereka, lalu mengoleska serangga itu ke mulut mereka. Serangga itu membuat bibir mereka merah menyala. Untuk menambah penampilan lagi, sedikit serangga mati akan menambah warna pada wajah mereka yang sangat putih dan berminyak.
Cochineal
Gigi sebagian orang pada saat itu banyak yang membusuk dan harus dicabut. Namun tidak ada yang menginginkan gigi ompong dan kempot seperti itu. Jadi para wanita memakai alat penopang semacam bola bola gabus yang mereka jejalkan ke dalam pipi mereka.
Pada tahun 1700-an di Prancis, rambut benar - benar tidak bisa dikendalikan. Di istana raja, para wanita menata rambut mereka menjadi setinggi 91 cm. Rambut mereka sangat besar sehingga mereka harus tidur sambil duduk. Butuh waktu yang sangat lama untuk mengatur rambut mereka itu sehingga mereka menjaga tatanan rambutnya hingga berbulan - bulan. Kotor, bau, dan rambut itu menjadi tempat yang sempurna untuk tempat tinggal binatang pengerat serta serangga.
Para wanita bukan satu - satunya yang menata rambutnya menjadi besar. Para pria juga menginginkan tatanan rambut yang besar. Pria manapun yang ingin dianggap kelas atas pergi ke tukang cukur dan mencukurnya rambutnya sampai gundul. Kemudian, dia pergi ke pembuat rambut palsu. Pria ini akan membuat satu atau dua rambut palsu , yang dikeriting dan ditata dengan rumit. Hanya orang yang sangat kaya yang dapat membeli rambut yang berasal dari rambut manusia. Namun, mereka yang tidak kaya harus beralih ke rambut kuda atau rambut lembu jantan. Mereka yang miskin memakai rambut palsu yang terbuat dari benang. Rambut palsu harus menempel dengan sangat kuat agar tidak terbang dan ini sangat gatal. Rambut palsu ini juga bagus untuk tempat tinggal serangga - serangga.
0 komentar:
Posting Komentar