Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Kuliah di ITB, Apa Rasanya? [PART 1]

Hai... udah lama nih gak nulis blog lagi. Kenalin lagi, nama aku Sherinda, sekarang sih biasa dipanggil Sherin hehe. Kesibukan aku tak lain dan tak bukan adalah kuliah. Yap, sekarang aku kuliah di Institut Teknologi Bandung atau ITB. Aku masuk ke Sekolah Farmasi sejak tahun 2015 dan sekarang jurusan aku adalah Sains dan Teknologi Farmasi ITB.

Aku masuk ke ITB itu lewat jalur SBMPTN atau jalur masuk PTN lewat tes tulis gitu. Sempet ngedrop dan gak percaya diri setelah dapet pengumuman kalau aku gak dapet jalur undangan atau SNMPTN. Tapi, untng ada Papaku yang setia menghibur dan memberi semangat untuk terus maju. Thanks Dad!

Aku yang gak pernah les sebelumnya akhirnya memutuskan ikut les untuk SBMPTN. Aku les waktu itu sekitar sebulan dan cuma kebagian dua kali try out SBMPTN di tempat les. Pagi siang sore belajar tanpa henti, gak lupa berdoa juga, karena apalah arti usaha tanpa doa. Tugas kita hanya berusaha semaksimal mungkin sisanya Allah yang menentukan :) 

Sebulan kemudian aku pun ikut SBMPTN tepatnya di SMK 3 PGRI Bogor (kalau gak salah, lupa soalnya._.) nunggu sebulan untuk pengumuman dan sebulan kemudian... JENG JENG JENG... Allhamdulillah, mimpi aku untuk kuliah di ITB pun tercapai. Aku berhasil masuk Sekolah Farmasi ITB, yeay!

Gimana sih suka duka kuliah di ITB? Setelah resmi jadi mahasiswa ITB dan berhasil dapet jaket almamaternya yang berwarna hijau lumut dengan logo gajah ganesha di dada, kami mahasiswa mahasiswa baru terus mengikuti sidang Penerimaan Mahasiswa Baru atau PMB di Sabuga. Setelah itu, kami ikut acara ITB lainnya yaitu pengenalan fakultas dan acara motivasi motivasi gitu. Terus ada juga tes IQ sama placement test kelas bahasa inggris. Setelah ikut serangkaian acara ITB, aku sebagai mahasiswa baru terus ikut kaderisasi atau ospek masuk ITB. Waktu itu namanya OSKM ITB. OSKM ini dilaksanakan selama 3 hari. Yang paling berkesan pas OSKM 2015 itu adalah helikopter yang membawa pak rektor yang tiba tiba muncul di Saraga. Selain itu, OSKM juga mengenalkan para mahasiswa baru salam terbaik ITB, namanya Salam Ganesha. Isinya? Salam Ganesha! Bakti kami, untukmu Tuhan, Bangsa dan Almamater, Merdeka! :)

Nah, di ITB sendiri ini ada namanya TPB atau Tahap Persiapan Bersama. Apa yang dipelajari TPB itu yah mirip miriplah sama di SMA tapi lebih kompleks. Mata kuliah selama di TPB ada Kimia, Matematika, Fisika, Olahraga, TTKI (Tata Tulis Karya Ilmiah), Bahasa Inggris, dan ada Pengantar Rekayasa Desain. Untuk Bahasa Inggrisnya sendiri, dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan hasil tes yang diselenggarkaan pada awal kuliah. Ada kelas Reading, Presentation dan Writing. Aku sendiri masuk ke kelas Reading hehe ._.

Untuk mata kuliah Pengantar Rekayasa Desain, aku kurang paham sebenernya ini tentang apa, tapi tiap fakultas hal yang dibahas di mata kuliah ini berbeda beda. Fakultas aku, SF, digabung sama fakultas lain yaitu FTI (Fakultas Teknologi Industri) dan SITH-S (Sekolah Ilmu Teknologi Hayati Sains). Di mata kuliah ini, aku belajar cara buat angklung dan arang. Arang yang dibuat disini bukan dari bahan biasa kaya batok kelapa lhoo, tapi bermacam macam. Ada yang buat arang pakai potongan kayu, pinus, bonggol jagung, sekam padi, bambu, dan serutan kayu. Tapi, menurut aku bukan itu yang seru dari mata kuliah ini. Yang seru dari mata kuliah ini adalah pas kita coba main pakai angklung yang kita buat wkwwk.

Aku sendiri pas TPB cuma kuliah hari Senin, Selasa, dan Kamis tapi dari pagi sampai sore. Hari Rabunya aku praktikum (2 minggu sekali praktikum kimia dan fisika, jadi tiap minggu aku praktikum. Ganti-gantian, misal minggu pertama praktikum kimia maka minggu keduanya praktikum fisika). Praktikum fisika semuanya mengalami tapi tidak dengan praktikum kimia. Praktikum kimia hanya dialami oleh mahasiswa mahasiswa TPB di fakultas yang ngambil mata kuliah kimia A. Fyi, di ITB ada kode A dan B untuk mata kuliah fisika, matematika dan kimia. Kode A itu berarti mata kuliah tersebut dipelajari lebih spesifik dibandingkan Kode B. SF (Sekolah Farmasi) sendiri mata kuliah kimianya kode A, kalkulus B dan fisika B. 


Selama TPB aku berkesempatan libur 3 hari! Yap, Jumat, Sabtu, Minggu aku libur. Santai? Oh, sejujurnya tidak sama sekali. Masuk ke dunia perkuliahan bukan berarti kerjaan kita cuma kuliah pulang kuliah pulang. Aku sendiri ikut kegiatan unit dan selama masa TPB ini aku sibuk banget sama yang namanya kaderisasi unit (Jadi, di ITB itu kalau mau masuk Unit Kegiatan Mahasiswa ada kaderisasinya gitu. Tujuannya yahh untuk penurunan nilai dan ngebuat kita lebih kenal serta loyal ke unit tersebut). Unit yang aku ikuti itu KPA (Keluarga Paduan Angklung). Kenapa pilih unit ini? Jawabannya klasik. Unit ini adalah hal pertama dari ITB yang bikin aku terpukau di sidang penerimaan mahasiswa baru, eaa...

Selama jadi mahasiswa TPB, ada yang namanya lomba TPB Cup. TPB Cup sendiri ada banyak cabang lomba, ada basket, futsal, voli, badminton, atletik dan diselenggarakan oleh unit unit olahraga di ITB. Yang paling seru dari TPB Cup adalah.....supporterannya! Yap, teriak teriak di pinggir lapangan, nyanyi nyanyi sambil joget joget buat nyemangatin perwakilan fakultas yang lagi tanding. Selain itu, di TPB Cup juga ada perform dari tiap tiap fakultas untuk meramaikan acara. Dan yang paling aku seneng dari acara ini adalah aku  dan teman temanku lainnya ikut perform mewakili SF di TPB Cup nge-dance Heavy Rotation, Uptown Funk sama Bang Bang di lapangan basket ITB. Sumpah itu seru banget!

Di TPB juga pertama kalinya aku belajar jualan. Jualan apa aja? Banyak. Selama kuliah, aku jualan ricol (risol cocol), piscool, kue pasar, sama donat aneka rasa. Yah, pokoknya itu adalah danusan-danusan paling hits selama aku di TPB (sampai sekarang juga masih laku keras sih). Ricol itu pokoknya kaya risol gitu tapi isinya cuma seiris otak otak ikan dan dimakannya pakai kuah kacang. Ini laku banget, soalnya murah dan kenyang hehe. Kalau piscool itu pisang pake coklat terus dibekuin gitu. Ini juga laku banget soalnya enak dan harganya terjangkau. Aku sendiri jualan biasanya untuk cari dana acara gitu selama aku ikut kepanitiaan di TPB.

Suka duka di TPB ITB lainnya adalah pas Semester 2 dan dapet mata kuliah olahraga. JENG JENG JENG, stress banget rasanya kalau harus ujian lari 6 keliling x 400 meter di Saraga Ganesha (Sarana Olahraga Ganesha). Di jaman aku, untuk putri baru bisa lulus kalau lari 6x400 m nya kurang lebih 18 menit. Mungkin banyak orang orang yang gak masalah dengan ketentuannya, tapi bagi aku? Oh, 18 menit untuk 6x400 m itu susahnya bukan main. Aku termasuk orang yang jarang olahraga apalagi lari. Pas mau ujian lari aku sempet nervous banget, takut banget kalau aku lari lebih dari 18 menit dan nilai aku diambang batas antara lulus dan gak lulus. Tapi, Allhamdulillah, dengan modal latihan beberapa kali sebelum ujian dan sebotol teh manis, aku lulus dari mata kuliah ini, yeay!


Selain hal hal diatas, aku juga belajar banyak hal di ITB. Belajar organisasi, belajar jualan, belajar ngomong di depan umum. Yah, banyak hal yang bisa dipelajari disini. Aku juga bertemu dengan banyak orang dengan asal yang berbeda beda dan kepribadian yang beragam pula. Yah, yang jelas banyak hal baru yang didapatkan. 

Itu dia suka duka aku selama 2 semester kuliah di ITB sebagai mahasiswa TPB. Nah, next time aku bakal bahas suka duka aku di jurusan yang ngebuat aku rasanya mau balik aja jadi mahasiswa TPB :') wkwkwk. 




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar